Saturday, April 1, 2017

5 Cara Menjaga Pandangan Mata dari Lawan Jenis



Menjaga pandangan mata adalah bagian dari perintah islam. Tidak jarang orang yang melakukan kemaksiatan dan perzinahan akibat dari tidak mampu menjaga pandangan matanya yang dapat menimbulkan hawa nafsu. Hal ini tentu saja bukan perilaku yang baik dan diharapkan oleh Allah pada manusia yang beriman.
Untuk itu, sebagai manusia yang berkiblat kepada Rukun IslamDasar Hukum Islam,Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman menjaga pandangan mata adalah hal yang wajib sekali untuk dilakukan, untuk menghindari kemaksiatan.

Perintah Menjaga Pandangan Mata

Di dalam islam, menjaga pandangan mata adalah suatu kewajiban. Kewajiban ini tidak hanya berlaku pada laki-laki tetapi juga pada perempuan. Hal ini dijelaskan di dalam ayat Al-Quran sebagai berikut:
  1. Bagi Laki-Laki
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An-Nur : 30)
  1. Bagi Perempuan
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur : 31)
Sebagaimana penjelasan kedua ayat di atas, hal ini menunjukkan bahwa baik laki-laki atau perempuan tidak boleh mengumbar pandangannya yang dapat menimbulkan hawa nafsunya. Hal ini dikarenakan berbagai kemaksiatan atau perilaku zinah muncul berawal dari pandangan mata. Pandangan mata yang tidak terjaga tentu akan mudah dihasut oleh setan dan membuat orang tersebut terlalaikan oleh pandangannya.

Manfaat Menjaga Pandangan Mata

Allah memberikan perintah untuk menjaga pandangan mata bukanlah tanpa alasan atau hal yang sia-sia belaka. Hal ini tentu saja ada orientasi dan tujuan yang ingin dicapai. Menjaga pandangan mata membuat manusia akan selalu sadar, fokus, dan terhindar dari segala macam kemaksiatan. Pandangan mata adalah awal dari segala macam aktivitas, jika manusia tidak mampu untuk menjaganya, maka akan sulit untuk bisa berkah pandangannya.
Hal ini sebagaimana kisah dalam hadist Rasulullah bahwa ada seorang sahabat yang pernah terbentur tembok karena melihat aurat wanita dan tidak sadarkan dirinya karena saking asik dan menikmati terhadap wanita tersebut. Kemudian Rasulullah mengingatkan bahwa hal tersebut dilarang oleh islam dan tidak diperkenankan jika melihatnya.
Untuk itu, Rasulullah pun menyampaikan dalam sebuah hadistnya, bahwa pandangan pertama bisa saja menjadi hal yang tidak berdosa, namun untuk seterusnya dan kedua kali nya dan selanjutnya adalah dosa dan hal yang diharamkan.
Untuk itu, manfaat dari menjaga pandangan diantaranya adalah :
  • Terhindar dari Perzinahan, karena perzinahan dimulai dari pandangan
  • Membuat pandangan kita selalu melihat hal-hal yang baik dan halal
  • Terjaga kesucian diri dan keberkahan dari apa yang kita lihat

Cara Agar Pandangan Mata Terjaga

Agar pandangan mata selalu terjaga tentunya laki-laki ataupun perempuan harus memiliki cara agar pandangannya terjaga. Jika tidak terjaga tentunya akan mudah setan untuk mengelabui dan mengiming-imingi dengan kebahagiaan. Beikut adalah cara menjaga pandangan mata umat islam selalu terjaga.
  1. Tidak Membiasakan Melihat Aurat Lawan Jenis
Sebagai muslim, maka janganlah kita membiasakan untuk melihat aurat lawan jenis. Semakin kita sering melihatnya maka akan semakin juga sering muncul stimulus untuk melihat. Manusia tentunya sangat sulit untuk mendapatkan kepuasan, maka pasti akan terulang dan semakin untuk ingin melihatnya. Bahkan dalam pandangan mata yang dikelabui setan, manusia senantiasa dituntut untuk melakukan yang lebih.

  1. Tidak Menatap Lama-Lama Lawan Jenis
Dalam berdiskusi atau mengobrol dengan lawan jenis hendaknya juga tidak menatap lama-lama lawan jenis. Untuk menjaganya maka kita bisa mengalihkan pandangan kita kepada hal lain misalnya bagian kerah baju, bagian tangan, atau hal-hal lain yang tidak memunculkan hawa nafsu yang lebih. Untuk itu, jangan menatap bagian wajah atau hal lain yang dapat memicu lawan jenis dengan tatapan yang penuh hawa nafsu. Apalagi berlama-lama.
  1. Fokus Pada Pembicaraan Bukan Pada Bagian Tubuh
Ketika memang harus berdiskusi dan mengobrol dengan lawan jenis hendaknya fokus pada apa yang dibicarakan bukan pada bagian tubuh tertentu saja. Pembicaraan tersebut tentunya adalah pembicaraan yang produktif dan bermanfaat bukan pembicaraan yang melibatkan hawa nafsu atau perasaan yang berlebih. Untuk itu, fokus pada pembicaraan adalah jalan yang terbaik, bukan pada bagian tubuh tertentu.
  1. Menjaga Hijab atau Batas Jarak Ketika Berdiskusi
Ketika berdiskusi atau mengobrol dengan lawan jenis, hendaknya pula untuk menjaga hijab atau jarak yang tepat. Jika terlalu dekat hal ini akan membuat pandangan mata juga tidak terjaga. Ada beberapa ulama dan mahdzab yang bahkan sampai menutup dengan tirai atau membuat batasan zahir atau kain hingga jika ada wanita dan laki-laki yang hendak berbicara ia mengenakan hal tersebut, sebagai bentuk menjaga pandangan mata.
Jika yang tidak menggunakan hijab atau tirai tersebut, maka menjaga jarak ketika berdiskusi adalah hal yang harus dilakukan. Hal ini akan membatasi dan mengurangi pandangan mata yang bisa jadi tidak terjaga nantinya.
  1. Membiasakan Diri untuk Selalu Sadar dan Insyaf
Kembalinya suatuperilaku adalah pada niat dan kesadaran diri. Cara apapun jika dilakukan tanpa niat dan kesadaran diri yang tinggi akan menjadi percuma dan sia-sia. Untuk itu, hendaknya seorang muslim selalu menjaga diri atas pandangan mata yang tidak terjaga tersebut dengan senantiasa menguatkan dirinya, dan menjaga keimanannya.
Suatu saat kelak, Allah akan memintai semua apa yang kita lihat dan lakukan.
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS Al-Isra : 36)





Sumber : dalamislam.com


via Bin Usrah
Load disqus comments

0 comments