SIHAT DAN SAKIT MENURUT AL-QURAN
[1] Allah menurunkan Al Quran sebagai syifa (obat) (Qs.17:82)
ﻭَﻧُﻨَﺰِّﻝُ ﻣِﻦَ ٱﻟْﻘُﺮْءَاﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎٓءٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟِّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ۙ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ٱﻟﻆَّٰﻠِﻤِﻴﻦَ ﺇِﻻَّ ﺧَﺴَﺎﺭًا
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian. (Al-Isra’ – 17:82)
*Nabi saw mendoakan kesembuhan dengan membaca Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas.
*Nabi saw juga membenarkan sahabatnya yang mengobati dengan membacakan surat Al Fatihah
[2] Bagi orang orang yang beriman, Al Quran adalah syifa (Qs.41:44)
ﻭَﻟَﻮْ ﺟَﻌَﻠْﻨَٰﻪُ ﻗُﺮْءَاﻧًﺎ ﺃَﻋْﺠَﻤِﻴًّﺎ ﻟَّﻘَﺎﻟُﻮا۟ ﻟَﻮْﻻَ ﻓُﺼِّﻠَﺖْ ءَاﻳَٰﺘُﻪُۥٓ ۖ ءَا۬ﻋْﺠَﻤِﻰٌّ ﻭَﻋَﺮَﺑِﻰٌّ ۗ ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا۟ ﻫُﺪًﻯ ﻭَﺷِﻔَﺎٓءٌ ۖ ﻭَٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻓِﻰٓ ءَاﺫَاﻧِﻬِﻢْ ﻭَﻗْﺮٌ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻋَﻤًﻰ ۚ ﺃُﻭ۟ﻟَٰٓﺌِﻚَ ﻳُﻨَﺎﺩَﻭْﻥَ ﻣِﻦ ﻣَّﻜَﺎﻥٍۭ ﺑَﻌِﻴﺪٍ
Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan, “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?”. Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah, “Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh”.
(Fussilat – 41:44)
(Fussilat – 41:44)
[3] Al Quran juga syifa (obat) bagi segala penyakit hati (Qs.10:57)
ﻳَٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻟﻨَّﺎﺱُ ﻗَﺪْ ﺟَﺎٓءَﺗْﻜُﻢ ﻣَّﻮْﻋِﻆَﺔٌ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﺷِﻔَﺎٓءٌ ﻟِّﻤَﺎ ﻓِﻰ ٱﻟﺼُّﺪُﻭﺭِ ﻭَﻫُﺪًﻯ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟِّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus – 10:57)
[4] Madu dengan berbagai macam warnanya, diciptakan Allah sebagai obat penyembuh bagi manusia (Qs.16:69)
ﺛُﻢَّ ﻛُﻠِﻰ ﻣِﻦ ﻛُﻞِّ ٱﻟﺜَّﻤَﺮَٰﺕِ ﻓَﭑﺳْﻠُﻜِﻰ ﺳُﺒُﻞَ ﺭَﺑِّﻚِ ﺫُﻟُﻻً ۚ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦۢ ﺑُﻂُﻮﻧِﻬَﺎ ﺷَﺮَاﺏٌ ﻣُّﺨْﺘَﻠِﻒٌ ﺃَﻟْﻮَٰﻧُﻪُۥ ﻓِﻴﻪِ ﺷِﻔَﺎٓءٌ ﻟِّﻠﻨَّﺎﺱِ ۗ ﺇِﻥَّ ﻓِﻰ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻻَءَﻳَﺔً ﻟِّﻘَﻮْﻡٍ ﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan
(An-Nahl – 16:69)
(An-Nahl – 16:69)
[5] Allah menyebut pohon zaitun sebagai pohon yang banyak berkahnya (Qs.24:35)
ٱﻟﻠَّﻪُ ﻧُﻮﺭُ ٱﻟﺴَّﻤَٰﻮَٰﺕِ ﻭَٱﻷَْﺭْﺽِ ۚ ﻣَﺜَﻞُ ﻧُﻮﺭِﻩِۦ ﻛَﻤِﺸْﻜَﻮٰﺓٍ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣِﺼْﺒَﺎﺡٌ ۖ ٱﻟْﻤِﺼْﺒَﺎﺡُ ﻓِﻰ ﺯُﺟَﺎﺟَﺔٍ ۖ ٱﻟﺰُّﺟَﺎﺟَﺔُ ﻛَﺄَﻧَّﻬَﺎ ﻛَﻮْﻛَﺐٌ ﺩُﺭِّﻯٌّ ﻳُﻮﻗَﺪُ ﻣِﻦ ﺷَﺠَﺮَﺓٍ ﻣُّﺒَٰﺮَﻛَﺔٍ ﺯَﻳْﺘُﻮﻧَﺔٍ ﻻَّ ﺷَﺮْﻗِﻴَّﺔٍ ﻭَﻻَ ﻏَﺮْﺑِﻴَّﺔٍ ﻳَﻜَﺎﺩُ ﺯَﻳْﺘُﻬَﺎ ﻳُﻀِﻰٓءُ ﻭَﻟَﻮْ ﻟَﻢْ ﺗَﻤْﺴَﺴْﻪُ ﻧَﺎﺭٌ ۚ ﻧُّﻮﺭٌ ﻋَﻠَﻰٰ ﻧُﻮﺭٍ ۗ ﻳَﻬْﺪِﻯ ٱﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻨُﻮﺭِﻩِۦ ﻣَﻦ ﻳَﺸَﺎٓءُ ۚ ﻭَﻳَﻀْﺮِﺏُ ٱﻟﻠَّﻪُ ٱﻷَْﻣْﺜَٰﻞَ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ۗ ﻭَٱﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻰْءٍ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (An-Nur – 24:35)
*Dapat dimakan dan dapat dibuat menjadi minyak (Qs.23:20)
ﻭَﺷَﺠَﺮَﺓً ﺗَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦ ﻃُﻮﺭِ ﺳَﻴْﻨَﺎٓءَ ﺗَﻨۢﺒُﺖُ ﺑِﭑﻟﺪُّﻫْﻦِ ﻭَﺻِﺒْﻎٍ ﻟِّﻻْءَﻛِﻠِﻴﻦَ
dan pohon kayu ke luar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan. (Al-Mu’minun – 23:20)
*Di antara berkah zaitun ialah dapat dipakai untuk mengobati
SUMBER: DOADANKAJIANISLAMI
via Bin Usrah
0 comments